Persahabatan
“Ngapain ya enaknya gue bingung deh.” ucap Seryn kepada
sahabatnya Emi. “Iyanih gue juga bingung. Kemana sih si Amel sama Hany? Daritadi
gue sms kaga di bales.” balas Emi sambil cemberut sama seperti Seryn. “Mau main
monopoli tapi kartunya udah banyak yang ilang ilangan dan kalo cuma berdua ga
bakal seru tanpa Amel dan Hany, ya ngga?” ucap Seryn bete. Emi hanya menganggukkan
kepala. Lalu aku berkata “Mi, kita ke rumahnya Hany aja yuk main gitu siapa tau
dia ada di rumah kan kita bisa nongkrong aja disitu, mau ga?”ucap Emi dengan
muka gembira. “Em, oke deh Em, daripada kita gaada kerjaan.” balas Seryn
Seryn dan Emi pun segera pergi ke rumah Hany dengan berjalan
kaki. Sesampainya di depan rumah Hany, Seryn dan Emi pun segera memanggil nama
Hany, tapi yang keluar adalah pembantunya,Mba Kini “Mba, ada Hany nya ga?”
tanya Emi kepada pembantu Hany. “Hany nya lagi main bulu tangkis tuh sama
temennya di lapangan situ” ucap Mba Kini sambil menunjuk arah lapangan yang
sangat dekat dengan rumah Hany. “Oh, oke Mba,makasih.” Ucap Seryn yang langsung
pergi ke lapangan itu bersama Emi.
Dan sesampainya di lapangan tersebut , aku melihat Hany,
Amel, Qila sedang bermain bulutangkis sambil tertawa saking girangnya. “Coba
lihat itu!” ucap Seryn lirih sambil menunjuk lapangan itu. “Kenapa mereka cuma main
bertiga aja…” ucap Emi sedih. “dan gak ngajak kita.” sambung Seryn. Lalu,
tiba-tiba Amel melihat Seryn dan Emi berdiri kaku ga jauh dari mereka sambil
bengong. “Eh itu kan Seryn sama Emi!” teriak Amel kepada Hany dan Qila yang
ternyata belom menyadari kehadiran Seryn dan Emi. Lalu Hany dan Qila pun ikut melirik
Seryn dan Emi sambil tersenyum. “Gue bete sama mereka, pulang yuk!” ucap Seryn
pada Emi.
Seryn dan Emi pun lari pergi ke rumah Emi dengan perasaan
campur aduk. Sesampainya di rumah Emi, mereka langsung masuk kamar Emi dengan
berkeringat sehabis lari-larian tadi. “Sumpah, aku kesel banget sama mereka
bertiga!” ucap Emi dengan muka marah, sedih, dan entah raut muka cemas. “Ya,
aku sama sepertimu. Apa mereka ga tau apa perasaan kita ? Mereka asik-asik aja
main, nah kita bosen di rumah lo ga ada kerjaan!” ucap Seryn marah marah. “Ya,
mereka emang udah gaasik” ucap Emi menyetujui perkataan Seryn.
Dan masih di tempat tadi, Amel,Heny dan Qila pun hanya
tercengang. “Mereka tadi kenapa sih?” ucap Heny yang mukanya masih bingung. “Aku
gatau pasti Han, tapi kita harus tanya ke mereka!” ucap Amel yang lalu mengajak
mereka ke rumah Hany. “Kita harus telpon mereka. HARUS!”
Ini masih ada part 2 nya lho, tunggu aja ya! :)